Hikayat Merpati Mas dan Merpati Perak, dari Museum NasionalDepartemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, 1984 - 176 pages Romanized text of a Malay classic ; tranliterated from Jawi manuscript no. ML249 of Museum Nasional, Jakarta. |
From inside the book
Results 1-3 of 50
Page 17
... mendengar kata tuannya itu . Maka kata dayang - dayangnya katanya : Hai Me- rak Mas , janganlah diri suka menentukan barang yang belum jadi kelak menjadi susah di belakang hari , tiadalah diri mendengar pan- tun orang jaman sekarang ...
... mendengar kata tuannya itu . Maka kata dayang - dayangnya katanya : Hai Me- rak Mas , janganlah diri suka menentukan barang yang belum jadi kelak menjadi susah di belakang hari , tiadalah diri mendengar pan- tun orang jaman sekarang ...
Page 25
... mendengar maka menangislah dengan kata : Ya anak- ku bua ( h ) hatiku bunda cermin mata tangkai kalbu , bahwasanya orang yang memegang pekerjaan raja itu bukannya muda ( h ) ada- lah laksana orang menjual nyawa . Maka kata ramanya : Ya ...
... mendengar maka menangislah dengan kata : Ya anak- ku bua ( h ) hatiku bunda cermin mata tangkai kalbu , bahwasanya orang yang memegang pekerjaan raja itu bukannya muda ( h ) ada- lah laksana orang menjual nyawa . Maka kata ramanya : Ya ...
Page 139
... mendengar dan sukacita tiada ingat- ingat lagi dirinya buat jadi kebinasaan sebab menurut kemarahan rajanya cambuk jangan dikata lagi maka barang yang mendengar suara yang berjalan menjadi takut dan gemetar sebab sangat ge- muru ( h ) ...
... mendengar dan sukacita tiada ingat- ingat lagi dirinya buat jadi kebinasaan sebab menurut kemarahan rajanya cambuk jangan dikata lagi maka barang yang mendengar suara yang berjalan menjadi takut dan gemetar sebab sangat ge- muru ( h ) ...
Other editions - View all
Common terms and phrases
adinda amarahnya ayahanda badan bahwa baiklah belun beradu berbetulan berjalan berkata-kata bermain-main beta biduan binasa buat Bujangga Tala burung cokmar dahulu datanglah dayang-dayang demikian dibawanya dipalu dirinya disuru(h disuru(h)nya Halaman hamba hati hingga hulubalang jadi jangan janganlah jikalau kakanda kalaukan kamu karena katanya kedua bersaudara keempat keluar kemari kembali kembalilah kulit mutiara lamanya malam Mali marilah Mas dan Merpati masi(h masing-masing masuk matahari mati melihat membawa memberi menaru(h mendengar menteri menyuruhkan merak merak mas Merpati Mas Merpati Perak ngan niscaya ole(h padaku Padang Temurat padanya pahlawan patik penjaga pergi pergilah ponggawa Purani puteri Sari Rasmi raja-raja rampas rasanya ruma(h rupanya rupiah sahut sampai sangat saudagar sebab sekali sekalian Sekar Harum seketika sembah Setelah suda(h setengahnya sigera sigeralah Sunca Rama sunggu(h surat tangannya terkena terkira-kira terlalu amat terlebi(h tiadalah tuan puteri Budi tuan puteri Budiwangi tuan puteri Sari tuanku tuannya Tun Anggur Tun Dalima Wangi