Hikayat Merpati Mas dan Merpati Perak, dari Museum NasionalDepartemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, 1984 - 176 pages Romanized text of a Malay classic ; tranliterated from Jawi manuscript no. ML249 of Museum Nasional, Jakarta. |
From inside the book
Results 1-3 of 85
Page 35
apa kita balas pada tuan putri , menerima budi setiap hari , jikalau tiada kuat dipikul mati berdiri , budi apa kita memberi . Maka ter- senyum tuan putri dengan katanya : Pandainya ini tukang pemikat , tiada balasan yang baik balas ...
apa kita balas pada tuan putri , menerima budi setiap hari , jikalau tiada kuat dipikul mati berdiri , budi apa kita memberi . Maka ter- senyum tuan putri dengan katanya : Pandainya ini tukang pemikat , tiada balasan yang baik balas ...
Page 60
... Jikalau ia betul kosong , hamba akan yang menanggung , tiadalah hamba bicara bohong , banyak terima kasi ( h ) hamba menjunjung ; Siapa yang dapat itu jodohnya , tak - dapat tiada diiisnya , masa / h / kan ruma ( h ) tiada orangnya , ...
... Jikalau ia betul kosong , hamba akan yang menanggung , tiadalah hamba bicara bohong , banyak terima kasi ( h ) hamba menjunjung ; Siapa yang dapat itu jodohnya , tak - dapat tiada diiisnya , masa / h / kan ruma ( h ) tiada orangnya , ...
Page 64
... jikalau kamu tiada memberi nis- caya matilah kamu aku bunuhnya mau tiada mau aku rampas . Maka datang pula seorang anak raja yang bernama Tunca Wasi dari belakang Merpati Mas itu serta ditarik puduknya katanya : Baiklah kamu memberi ...
... jikalau kamu tiada memberi nis- caya matilah kamu aku bunuhnya mau tiada mau aku rampas . Maka datang pula seorang anak raja yang bernama Tunca Wasi dari belakang Merpati Mas itu serta ditarik puduknya katanya : Baiklah kamu memberi ...
Other editions - View all
Common terms and phrases
adinda amarahnya ayahanda badan bahwa baiklah belun beradu berbetulan berjalan berkata-kata bermain-main beta biduan binasa buat Bujangga Tala burung cokmar dahulu datanglah dayang-dayang demikian dibawanya dipalu dirinya disuru(h disuru(h)nya Halaman hamba hati hingga hulubalang jadi jangan janganlah jikalau kakanda kalaukan kamu karena katanya kedua bersaudara keempat keluar kemari kembali kembalilah kulit mutiara lamanya malam Mali marilah Mas dan Merpati masi(h masing-masing masuk matahari mati melihat membawa memberi menaru(h mendengar menteri menyuruhkan merak merak mas Merpati Mas Merpati Perak ngan niscaya ole(h padaku Padang Temurat padanya pahlawan patik penjaga pergi pergilah ponggawa Purani puteri Sari Rasmi raja-raja rampas rasanya ruma(h rupanya rupiah sahut sampai sangat saudagar sebab sekali sekalian Sekar Harum seketika sembah Setelah suda(h setengahnya sigera sigeralah Sunca Rama sunggu(h surat tangannya terkena terkira-kira terlalu amat terlebi(h tiadalah tuan puteri Budi tuan puteri Budiwangi tuan puteri Sari tuanku tuannya Tun Anggur Tun Dalima Wangi