Hikayat Merpati Mas dan Merpati Perak, dari Museum NasionalDepartemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, 1984 - 176 pages Romanized text of a Malay classic ; tranliterated from Jawi manuscript no. ML249 of Museum Nasional, Jakarta. |
From inside the book
Results 1-3 of 33
Page 75
... janganlah kita memberi tau pada ayahanda bunda dahulu . Setelah suda ( h ) bermufakat itu , maka kata Merpati Mas Ya adinda jiwa kakanda , sekarang kakanda harap adinda masuk dahulu kembali ke dalam kulit mutiara . Maka sembah tuan ...
... janganlah kita memberi tau pada ayahanda bunda dahulu . Setelah suda ( h ) bermufakat itu , maka kata Merpati Mas Ya adinda jiwa kakanda , sekarang kakanda harap adinda masuk dahulu kembali ke dalam kulit mutiara . Maka sembah tuan ...
Page 78
... janganlah sekali - kali diberinya masuk ke dalam negeriku , katakan dahulu padanya bahwa raja dalam negeri hendak menyuruhkan padanya memegang pekerjaan raja dan raja hendak menugerahkan padanya pangkat , jikalau ia mau memegang ...
... janganlah sekali - kali diberinya masuk ke dalam negeriku , katakan dahulu padanya bahwa raja dalam negeri hendak menyuruhkan padanya memegang pekerjaan raja dan raja hendak menugerahkan padanya pangkat , jikalau ia mau memegang ...
Page 126
... janganlah tuan puteri menaru ( h ) takut , tiadalah tuan puteri jadi tersangkut . Jikalau sudi tuan puteri turutkan , beta pun pandai menerbangkan , janganlah tuan puteri buat susahkan , mari- lah sekarang beta hantarkan . Maka segala ...
... janganlah tuan puteri menaru ( h ) takut , tiadalah tuan puteri jadi tersangkut . Jikalau sudi tuan puteri turutkan , beta pun pandai menerbangkan , janganlah tuan puteri buat susahkan , mari- lah sekarang beta hantarkan . Maka segala ...
Other editions - View all
Common terms and phrases
adinda amarahnya ayahanda badan bahwa baiklah belun beradu berbetulan berjalan berkata-kata bermain-main beta biduan binasa buat Bujangga Tala burung cokmar dahulu datanglah dayang-dayang demikian dibawanya dipalu dirinya disuru(h disuru(h)nya Halaman hamba hati hingga hulubalang jadi jangan janganlah jikalau kakanda kalaukan kamu karena katanya kedua bersaudara keempat keluar kemari kembali kembalilah kulit mutiara lamanya malam Mali marilah Mas dan Merpati masi(h masing-masing masuk matahari mati melihat membawa memberi menaru(h mendengar menteri menyuruhkan merak merak mas Merpati Mas Merpati Perak ngan niscaya ole(h padaku Padang Temurat padanya pahlawan patik penjaga pergi pergilah ponggawa Purani puteri Sari Rasmi raja-raja rampas rasanya ruma(h rupanya rupiah sahut sampai sangat saudagar sebab sekali sekalian Sekar Harum seketika sembah Setelah suda(h setengahnya sigera sigeralah Sunca Rama sunggu(h surat tangannya terkena terkira-kira terlalu amat terlebi(h tiadalah tuan puteri Budi tuan puteri Budiwangi tuan puteri Sari tuanku tuannya Tun Anggur Tun Dalima Wangi