Hikayat Merpati Mas dan Merpati Perak, dari Museum NasionalDepartemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, 1984 - 176 pages Romanized text of a Malay classic ; tranliterated from Jawi manuscript no. ML249 of Museum Nasional, Jakarta. |
From inside the book
Results 1-3 of 43
Page 54
... belun perna ( h ) melihat menjadi buat fikiran siang dan malam . Maka bunyi - bunyian pun dipalu orang bersuka - suka , maka cahaya itu pun gaiblah , maka Merpati Perak pun dipanggil oleh raja Sunca Rama serta dinugrah- kan suatu ...
... belun perna ( h ) melihat menjadi buat fikiran siang dan malam . Maka bunyi - bunyian pun dipalu orang bersuka - suka , maka cahaya itu pun gaiblah , maka Merpati Perak pun dipanggil oleh raja Sunca Rama serta dinugrah- kan suatu ...
Page 135
... belun- kan bangun Halaman 216 . pintunya masi ( h ) tertutup sebab bekas semalam tadi akan mem- bujuk pada tuan puteri Sari Rasmi dengan peluk ciumnya pada hari nan pagi dini hari belun jua bangun sebab sangat asyiknya berulit dengan ...
... belun- kan bangun Halaman 216 . pintunya masi ( h ) tertutup sebab bekas semalam tadi akan mem- bujuk pada tuan puteri Sari Rasmi dengan peluk ciumnya pada hari nan pagi dini hari belun jua bangun sebab sangat asyiknya berulit dengan ...
Page 151
... belun puas rasa hati jikalau belun aku hirup darahnya sampai pada menterinya belun suka rasa fikiranku kare- na jikalau aku suda ( h ) marah niscaya musu ( h ) tiada dapat menan- tang lawan padaku karena tadi aku berperang tiada dengan ...
... belun puas rasa hati jikalau belun aku hirup darahnya sampai pada menterinya belun suka rasa fikiranku kare- na jikalau aku suda ( h ) marah niscaya musu ( h ) tiada dapat menan- tang lawan padaku karena tadi aku berperang tiada dengan ...
Other editions - View all
Common terms and phrases
adinda amarahnya ayahanda badan bahwa baiklah belun beradu berbetulan berjalan berkata-kata bermain-main beta biduan binasa buat Bujangga Tala burung cokmar dahulu datanglah dayang-dayang demikian dibawanya dipalu dirinya disuru(h disuru(h)nya Halaman hamba hati hingga hulubalang jadi jangan janganlah jikalau kakanda kalaukan kamu karena katanya kedua bersaudara keempat keluar kemari kembali kembalilah kulit mutiara lamanya malam Mali marilah Mas dan Merpati masi(h masing-masing masuk matahari mati melihat membawa memberi menaru(h mendengar menteri menyuruhkan merak merak mas Merpati Mas Merpati Perak ngan niscaya ole(h padaku Padang Temurat padanya pahlawan patik penjaga pergi pergilah ponggawa Purani puteri Sari Rasmi raja-raja rampas rasanya ruma(h rupanya rupiah sahut sampai sangat saudagar sebab sekali sekalian Sekar Harum seketika sembah Setelah suda(h setengahnya sigera sigeralah Sunca Rama sunggu(h surat tangannya terkena terkira-kira terlalu amat terlebi(h tiadalah tuan puteri Budi tuan puteri Budiwangi tuan puteri Sari tuanku tuannya Tun Anggur Tun Dalima Wangi