Hikayat Merpati Mas dan Merpati Perak, dari Museum NasionalDepartemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, 1984 - 176 pages Romanized text of a Malay classic, transliterated from Jawi manuscript no. ML249 in the Museum Nasional, Jakarta. |
From inside the book
Results 1-3 of 48
Page 33
... dan menerima nasihat itu bapaknya, maka masuklah ia beradu tetapi Merpati
Perak tiada habis fikirannya dengan terkenangkan pada tuan putri Sari Rasmi.
Setelah pagi-pagi hari maka bangunlah kedua saudara pergi bersiram badan
dan ...
... dan menerima nasihat itu bapaknya, maka masuklah ia beradu tetapi Merpati
Perak tiada habis fikirannya dengan terkenangkan pada tuan putri Sari Rasmi.
Setelah pagi-pagi hari maka bangunlah kedua saudara pergi bersiram badan
dan ...
Page 78
... tetapi Bujangga Tala serta isterinya amat heran tiada tau apa sebabnya dan
apa isinya dalamnya tetapi ia mau bertanya rasanya berat pergi dalam sana
kemari dibawanya kulit mutiara itu melainkan Bujangga Tala setta isterinya
heran jua.
... tetapi Bujangga Tala serta isterinya amat heran tiada tau apa sebabnya dan
apa isinya dalamnya tetapi ia mau bertanya rasanya berat pergi dalam sana
kemari dibawanya kulit mutiara itu melainkan Bujangga Tala setta isterinya
heran jua.
Page 176
Maka jikalau waktunya pergi mengadap baginda ayahanda raja Gura Mahsan,
maka pergilah ia mengadap, jikalau pulang maka bermain-main pula dengan
merak mas. Maka Pati Perak sangat cinta kasi(h) dan sayang pada isterinya tuan
...
Maka jikalau waktunya pergi mengadap baginda ayahanda raja Gura Mahsan,
maka pergilah ia mengadap, jikalau pulang maka bermain-main pula dengan
merak mas. Maka Pati Perak sangat cinta kasi(h) dan sayang pada isterinya tuan
...
What people are saying - Write a review
We haven't found any reviews in the usual places.
Other editions - View all
Common terms and phrases
adinda amarahnya ayahanda baiklah bawa(h belun beradu berbetulan berjalan berkata-kata bermain-main bersaudara bersiram beta biduan binasa buat Bujangga Tala burung cokmar dahulu datang dayang-dayang dibawanya dipalu dirinya disuru(h disuru(h)nya Halaman hamba hati hendak hesok hingga hulubalang istana jadi jangan janganlah jau(h jikalau jikalau tiada kakanda kalaukan kamu Kandi katanya keluar kemari kembalilah khabar kulit mutiara lamanya maharaja malam masi(h masuk mati melihat membawa menaru(h mendengar mengadap menteri menyuruhkan merak Merpati Perak musu(h musu(h)nya ngan niscaya ole(h padaku Padang Temurat padanya paduka pahlawan pati Perak patik penjaga pergi pergilah ponggawa pulu(h Purani puteri Sari Rasmi raja-raja rasanya ruma(h rupanya sahut saudagar sebab sekalian Sekar Harum seketika sembah senjata setengahnya sigera sigeralah suda(h suka hatinya Sunca Rama sunggu(h supaya tangannya terlalu amat terlebi(h tiada bertahan tiada terkira-kira tiadalah tuan puteri Budi tuan puteri Budiwangi tuan puteri Sari tuanku tuannya tuju(h tukang pemikat Tun Anggur Tun Dalima Wangi