Hikayat Merpati Mas dan Merpati Perak, dari Museum NasionalDepartemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, 1984 - 176 pages Romanized text of a Malay classic, transliterated from Jawi manuscript no. ML249 in the Museum Nasional, Jakarta. |
From inside the book
Results 1-3 of 34
Page 77
Sebermula maka tersebutlah tuan puteri Sari Rasmi beberapa hari lamanya
menantikan Merpati Mas dan Merpati Perak belunkan ia masuk karena tuan
puteri masi(h) ada berhutang padanya belun cukup bayaran harga unggas
karena telah ...
Sebermula maka tersebutlah tuan puteri Sari Rasmi beberapa hari lamanya
menantikan Merpati Mas dan Merpati Perak belunkan ia masuk karena tuan
puteri masi(h) ada berhutang padanya belun cukup bayaran harga unggas
karena telah ...
Page 108
Maka sembah tuan puteri: Ya ayahanda sesunggu(h)nyalah ini cincin beta tetapi
beta suda(h) berikan pada seorang sebentuk pada Merpati Mas dan Merpati
Perak karena tatkala dahulu beta ada berhutang padanya belun kebayar dan ...
Maka sembah tuan puteri: Ya ayahanda sesunggu(h)nyalah ini cincin beta tetapi
beta suda(h) berikan pada seorang sebentuk pada Merpati Mas dan Merpati
Perak karena tatkala dahulu beta ada berhutang padanya belun kebayar dan ...
Page 109
Maka kembalilah Merpati Kedua maka keduanya pun sangat herannya melihat
tingka(h)-laku raja padanya karena se- mentar seperti laksana orang benci
sementar seperti orang me- naru(h) cinta padanya karena sementar raja
menghukum ...
Maka kembalilah Merpati Kedua maka keduanya pun sangat herannya melihat
tingka(h)-laku raja padanya karena se- mentar seperti laksana orang benci
sementar seperti orang me- naru(h) cinta padanya karena sementar raja
menghukum ...
What people are saying - Write a review
We haven't found any reviews in the usual places.
Other editions - View all
Common terms and phrases
adinda amarahnya ayahanda baiklah bawa(h belun beradu berbetulan berjalan berkata-kata bermain-main bersaudara bersiram beta biduan binasa buat Bujangga Tala burung cokmar dahulu datang dayang-dayang dibawanya dipalu dirinya disuru(h disuru(h)nya Halaman hamba hati hendak hesok hingga hulubalang istana jadi jangan janganlah jau(h jikalau jikalau tiada kakanda kalaukan kamu Kandi katanya keluar kemari kembalilah khabar kulit mutiara lamanya maharaja malam masi(h masuk mati melihat membawa menaru(h mendengar mengadap menteri menyuruhkan merak Merpati Perak musu(h musu(h)nya ngan niscaya ole(h padaku Padang Temurat padanya paduka pahlawan pati Perak patik penjaga pergi pergilah ponggawa pulu(h Purani puteri Sari Rasmi raja-raja rasanya ruma(h rupanya sahut saudagar sebab sekalian Sekar Harum seketika sembah senjata setengahnya sigera sigeralah suda(h suka hatinya Sunca Rama sunggu(h supaya tangannya terlalu amat terlebi(h tiada bertahan tiada terkira-kira tiadalah tuan puteri Budi tuan puteri Budiwangi tuan puteri Sari tuanku tuannya tuju(h tukang pemikat Tun Anggur Tun Dalima Wangi