Hikayat Merpati Mas dan Merpati Perak, dari Museum NasionalDepartemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, 1984 - 176 pages Romanized text of a Malay classic, transliterated from Jawi manuscript no. ML249 in the Museum Nasional, Jakarta. |
From inside the book
Results 1-3 of 67
Page 17
Maka jadi pandailah merak itu. Maka tuan puteri pun sangat kasih sayang
dengan merak mas itu dan merak pun demikian juga sangat kasih pada tuannya,
makan minum tidur dan bangun pun bersama-sama, pada tuan puteri dan
tahulah ia ...
Maka jadi pandailah merak itu. Maka tuan puteri pun sangat kasih sayang
dengan merak mas itu dan merak pun demikian juga sangat kasih pada tuannya,
makan minum tidur dan bangun pun bersama-sama, pada tuan puteri dan
tahulah ia ...
Page 39
lihat ke atas maka terpandanglah ada seekor merak amat bersinar bulu dan kaki.
Maka lalu dilontarkannya dengan batu pada ke atas tangkal pohon kayu itu,
maka merak mas itu pun terbang turun ke bumi membuka sayapnya sigera ...
lihat ke atas maka terpandanglah ada seekor merak amat bersinar bulu dan kaki.
Maka lalu dilontarkannya dengan batu pada ke atas tangkal pohon kayu itu,
maka merak mas itu pun terbang turun ke bumi membuka sayapnya sigera ...
Page 55
an maka baharulah terpandang rupanya merak mas itu. Maka Merpati Mas dan
Halaman 74. Merpati Perak sangat heran dan takjub sebab melihat sangat
herannya indah-indah sekali terlebi(h) daripada yang lain, bulunya mas matanya
...
an maka baharulah terpandang rupanya merak mas itu. Maka Merpati Mas dan
Halaman 74. Merpati Perak sangat heran dan takjub sebab melihat sangat
herannya indah-indah sekali terlebi(h) daripada yang lain, bulunya mas matanya
...
What people are saying - Write a review
We haven't found any reviews in the usual places.
Other editions - View all
Common terms and phrases
adinda amarahnya ayahanda baiklah bawa(h belun beradu berbetulan berjalan berkata-kata bermain-main bersaudara bersiram beta biduan binasa buat Bujangga Tala burung cokmar dahulu datang dayang-dayang dibawanya dipalu dirinya disuru(h disuru(h)nya Halaman hamba hati hendak hesok hingga hulubalang istana jadi jangan janganlah jau(h jikalau jikalau tiada kakanda kalaukan kamu Kandi katanya keluar kemari kembalilah khabar kulit mutiara lamanya maharaja malam masi(h masuk mati melihat membawa menaru(h mendengar mengadap menteri menyuruhkan merak Merpati Perak musu(h musu(h)nya ngan niscaya ole(h padaku Padang Temurat padanya paduka pahlawan pati Perak patik penjaga pergi pergilah ponggawa pulu(h Purani puteri Sari Rasmi raja-raja rasanya ruma(h rupanya sahut saudagar sebab sekalian Sekar Harum seketika sembah senjata setengahnya sigera sigeralah suda(h suka hatinya Sunca Rama sunggu(h supaya tangannya terlalu amat terlebi(h tiada bertahan tiada terkira-kira tiadalah tuan puteri Budi tuan puteri Budiwangi tuan puteri Sari tuanku tuannya tuju(h tukang pemikat Tun Anggur Tun Dalima Wangi