Hikayat Merpati Mas dan Merpati Perak, dari Museum NasionalDepartemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, 1984 - 176 pages Romanized text of a Malay classic, transliterated from Jawi manuscript no. ML249 in the Museum Nasional, Jakarta. |
From inside the book
Results 1-3 of 19
Page 47
Maka lalu Merpati Perak pun berhadap-hadapan maju pada tempat hulubalang
itu, tangannya Merpati Perak memegang dua bela(h) besi dan Merpati Mas pun
mengambillah senjata pedang yang ada tersedia pada tempatnya. Maka Merpati
...
Maka lalu Merpati Perak pun berhadap-hadapan maju pada tempat hulubalang
itu, tangannya Merpati Perak memegang dua bela(h) besi dan Merpati Mas pun
mengambillah senjata pedang yang ada tersedia pada tempatnya. Maka Merpati
...
Page 146
Setelah segala menteri hulubalang dan pahlawan yang sedang berperang
dengan mu- su(h)nya itu mendengar genderang suda(h) dipalunya, maka
masing-masing pun peninggalkan Halaman 222. /meninggalkan/musu(h)nya
tiada perduli ...
Setelah segala menteri hulubalang dan pahlawan yang sedang berperang
dengan mu- su(h)nya itu mendengar genderang suda(h) dipalunya, maka
masing-masing pun peninggalkan Halaman 222. /meninggalkan/musu(h)nya
tiada perduli ...
Page 170
pat khabar dari pada hulubalangnya sendiri mengadukan yang keempat
menterinya suda(h) tertangkap dengan ikatnya dan beberapa lagi pahlawan dan
ponggawa dan hulubalang telah dimasukkan ke dalam penjara ole(h) kedua
kepala ...
pat khabar dari pada hulubalangnya sendiri mengadukan yang keempat
menterinya suda(h) tertangkap dengan ikatnya dan beberapa lagi pahlawan dan
ponggawa dan hulubalang telah dimasukkan ke dalam penjara ole(h) kedua
kepala ...
What people are saying - Write a review
We haven't found any reviews in the usual places.
Other editions - View all
Common terms and phrases
adinda amarahnya ayahanda baiklah bawa(h belun beradu berbetulan berjalan berkata-kata bermain-main bersaudara bersiram beta biduan binasa buat Bujangga Tala burung cokmar dahulu datang dayang-dayang dibawanya dipalu dirinya disuru(h disuru(h)nya Halaman hamba hati hendak hesok hingga hulubalang istana jadi jangan janganlah jau(h jikalau jikalau tiada kakanda kalaukan kamu Kandi katanya keluar kemari kembalilah khabar kulit mutiara lamanya maharaja malam masi(h masuk mati melihat membawa menaru(h mendengar mengadap menteri menyuruhkan merak Merpati Perak musu(h musu(h)nya ngan niscaya ole(h padaku Padang Temurat padanya paduka pahlawan pati Perak patik penjaga pergi pergilah ponggawa pulu(h Purani puteri Sari Rasmi raja-raja rasanya ruma(h rupanya sahut saudagar sebab sekalian Sekar Harum seketika sembah senjata setengahnya sigera sigeralah suda(h suka hatinya Sunca Rama sunggu(h supaya tangannya terlalu amat terlebi(h tiada bertahan tiada terkira-kira tiadalah tuan puteri Budi tuan puteri Budiwangi tuan puteri Sari tuanku tuannya tuju(h tukang pemikat Tun Anggur Tun Dalima Wangi