Hikayat Merpati Mas dan Merpati Perak, dari Museum NasionalDepartemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, 1984 - 176 pages Romanized text of a Malay classic, transliterated from Jawi manuscript no. ML249 in the Museum Nasional, Jakarta. |
From inside the book
Results 1-3 of 43
Page 14
Merpati Mas dan Merpati Perak menjadi panglima perang dari negeri Padang
Temurat. Inilah saatnya bagi Merpati Mas dan Merpati Perak untuk membalas
dendam kepada raja Sunca Rama yang dahulu telah menghinanya. Peperangan
itu ...
Merpati Mas dan Merpati Perak menjadi panglima perang dari negeri Padang
Temurat. Inilah saatnya bagi Merpati Mas dan Merpati Perak untuk membalas
dendam kepada raja Sunca Rama yang dahulu telah menghinanya. Peperangan
itu ...
Page 170
Setelah raja Sunca Rama mendengar itu khabar hulubalang, maka terlalu amat
hawatir dan masgul hatinya sunggu(h)lah dilihat rakyatnya hanya sedikit jua,
menteri keempat pun suda(h) tiada kelihatan lagi rakyatnya sebab pecah ...
Setelah raja Sunca Rama mendengar itu khabar hulubalang, maka terlalu amat
hawatir dan masgul hatinya sunggu(h)lah dilihat rakyatnya hanya sedikit jua,
menteri keempat pun suda(h) tiada kelihatan lagi rakyatnya sebab pecah ...
Page 172
Maka menterinya Sunca Rama yang keempat orang itu yang bernama Ugar
Dargam dan Ragam Jongan dan Panjan Sajar dan Kundar Kandi melihat
rajanya, maka sigera sujudlah menyembah menjunjung duli dan sujud ia pada
Bujangga ...
Maka menterinya Sunca Rama yang keempat orang itu yang bernama Ugar
Dargam dan Ragam Jongan dan Panjan Sajar dan Kundar Kandi melihat
rajanya, maka sigera sujudlah menyembah menjunjung duli dan sujud ia pada
Bujangga ...
What people are saying - Write a review
We haven't found any reviews in the usual places.
Other editions - View all
Common terms and phrases
adinda amarahnya ayahanda baiklah bawa(h belun beradu berbetulan berjalan berkata-kata bermain-main bersaudara bersiram beta biduan binasa buat Bujangga Tala burung cokmar dahulu datang dayang-dayang dibawanya dipalu dirinya disuru(h disuru(h)nya Halaman hamba hati hendak hesok hingga hulubalang istana jadi jangan janganlah jau(h jikalau jikalau tiada kakanda kalaukan kamu Kandi katanya keluar kemari kembalilah khabar kulit mutiara lamanya maharaja malam masi(h masuk mati melihat membawa menaru(h mendengar mengadap menteri menyuruhkan merak Merpati Perak musu(h musu(h)nya ngan niscaya ole(h padaku Padang Temurat padanya paduka pahlawan pati Perak patik penjaga pergi pergilah ponggawa pulu(h Purani puteri Sari Rasmi raja-raja rasanya ruma(h rupanya sahut saudagar sebab sekalian Sekar Harum seketika sembah senjata setengahnya sigera sigeralah suda(h suka hatinya Sunca Rama sunggu(h supaya tangannya terlalu amat terlebi(h tiada bertahan tiada terkira-kira tiadalah tuan puteri Budi tuan puteri Budiwangi tuan puteri Sari tuanku tuannya tuju(h tukang pemikat Tun Anggur Tun Dalima Wangi