Cerita-cerita sejarah Melayu, Volume 2Fajar Bakti, 1983 |
From inside the book
Results 1-3 of 15
Page 24
... tuan puteri . Duduklah tuan hamba semua di sini . ' Setelah berkata - kata itu , perempuan penghulu pengasuh tuan puteri itupun bangun dan lalu hilang di balik balai itu . Keempat pengiringnya pun ikut serta . Tun Mamat , Si Pantas ...
... tuan puteri . Duduklah tuan hamba semua di sini . ' Setelah berkata - kata itu , perempuan penghulu pengasuh tuan puteri itupun bangun dan lalu hilang di balik balai itu . Keempat pengiringnya pun ikut serta . Tun Mamat , Si Pantas ...
Page 59
... Tuan sau- dagar , kenapa nampaknya tuan saudagar sangat meng- hormati saya ini . Saya ini hanya seorang nelayan , hidup dengan memancing dan menjual ikan . ' Maulana itupun senyum . Dalam hatinya ia berkata inilah masanya dia hendak ...
... Tuan sau- dagar , kenapa nampaknya tuan saudagar sangat meng- hormati saya ini . Saya ini hanya seorang nelayan , hidup dengan memancing dan menjual ikan . ' Maulana itupun senyum . Dalam hatinya ia berkata inilah masanya dia hendak ...
Page 61
... tuan hamba . Carilah orang yang dapat mengerjakan pekerjaan tuan hamba itu , insya Allah taala , berhasillah pekerjaan tuan hamba . ' Saudagar itu berhenti sebentar dan berfikir . Dia me- mandang Raja Kassim , dan kemudian tunduk lalu ...
... tuan hamba . Carilah orang yang dapat mengerjakan pekerjaan tuan hamba itu , insya Allah taala , berhasillah pekerjaan tuan hamba . ' Saudagar itu berhenti sebentar dan berfikir . Dia me- mandang Raja Kassim , dan kemudian tunduk lalu ...
Other editions - View all
Common terms and phrases
Abu Syahid amat anak-anak anjing Baiklah balai larangan balik ke Melaka batang pisang Bendahara berdiri berjalan berkata berkubukan beta Betara Majapahit Biarlah budak bukit bunuh demikian duduk hadapan Hang Jebat Hang Kasturi Hang Tuah hati hulubalang Iskandar Syah istana itupun jauh Jawa jawab kamu kapal Kassim katanya Kaya kemudian keris kerisnya laka Laksamana lama Maharaja China makin malam Malikul Mansur Malikut Tahir Manjung Mansur Syah masuk mati melihat melompat memandang mendaki mendengar mengadap menjerit Menteri menyerang orangramai Padang Maya Paduka Seri Maharaja pantai Pasai patik pengawal perempuan pergi pernah Perpatih Tulus pintu pokok buluh Puteri Gunung Ledang ramai ramailah Rekan sagu sambil sampai Sang Rajuna Tapa Sang Setia saudagar sayur kangkung sebentar sedang seolah Seri Nara Diraja Setelah Sidi Ali Hisyamuddin Singapura suara surat tepi Tiba-tiba titah todak tombak tuan hamba tuan puteri tuanku Tun Bija Sura Tun Jana Khatib Tun Mamat Tun Perpatih Putih utusan