Cerita-cerita sejarah Melayu, Volume 2Fajar Bakti, 1983 |
From inside the book
Results 1-3 of 18
Page 24
... seolah dari rambut rupanya dan balai - balai pada pangkin itu serta tiang balai itu seolah tulang rupanya . Pandai sungguh tukang yang membuat balai ini , fikir Tun Mamat . Ukirannya hidup seolah menyerupai tulang manusia . Sebentar ...
... seolah dari rambut rupanya dan balai - balai pada pangkin itu serta tiang balai itu seolah tulang rupanya . Pandai sungguh tukang yang membuat balai ini , fikir Tun Mamat . Ukirannya hidup seolah menyerupai tulang manusia . Sebentar ...
Page 43
... Seolah - olah todak itu telah berhenti menyerang . Pada malam itu , orang Singapura menggali lubang . Dalam malam itu juga orang Singapura masing - masing mempertajamkan buluh , kayu dan senjata . Esok , waktu pagi , air akan pasang ...
... Seolah - olah todak itu telah berhenti menyerang . Pada malam itu , orang Singapura menggali lubang . Dalam malam itu juga orang Singapura masing - masing mempertajamkan buluh , kayu dan senjata . Esok , waktu pagi , air akan pasang ...
Page 76
... se- olah berbisik . Sultan berkata itu seolah kepada dirinya . " Tuanku , biarlah patik pergi menurunkan Hang Kasturi itu , ' jawab pula Seri Nara Diraja . Seri Nara Diraja yang telah tua itu memegang hulu kerisnya . Dia bangun sambil ...
... se- olah berbisik . Sultan berkata itu seolah kepada dirinya . " Tuanku , biarlah patik pergi menurunkan Hang Kasturi itu , ' jawab pula Seri Nara Diraja . Seri Nara Diraja yang telah tua itu memegang hulu kerisnya . Dia bangun sambil ...
Other editions - View all
Common terms and phrases
Abu Syahid amat anak-anak anjing Baiklah balai larangan balik ke Melaka batang pisang Bendahara berdiri berjalan berkata berkubukan beta Betara Majapahit Biarlah budak bukit bunuh demikian duduk hadapan Hang Jebat Hang Kasturi Hang Tuah hati hulubalang Iskandar Syah istana itupun jauh Jawa jawab kamu kapal Kassim katanya Kaya kemudian keris kerisnya laka Laksamana lama Maharaja China makin malam Malikul Mansur Malikut Tahir Manjung Mansur Syah masuk mati melihat melompat memandang mendaki mendengar mengadap menjerit Menteri menyerang orangramai Padang Maya Paduka Seri Maharaja pantai Pasai patik pengawal perempuan pergi pernah Perpatih Tulus pintu pokok buluh Puteri Gunung Ledang ramai ramailah Rekan sagu sambil sampai Sang Rajuna Tapa Sang Setia saudagar sayur kangkung sebentar sedang seolah Seri Nara Diraja Setelah Sidi Ali Hisyamuddin Singapura suara surat tepi Tiba-tiba titah todak tombak tuan hamba tuan puteri tuanku Tun Bija Sura Tun Jana Khatib Tun Mamat Tun Perpatih Putih utusan