Cerita-cerita sejarah Melayu, Volume 2Fajar Bakti, 1983 |
From inside the book
Results 1-3 of 21
Page 17
... Ramai lagi orang sedang merintis jalan . Agak- nya telah jauh sedikit dari sejak dua hari hamba tinggal- kan mereka di pertengahan bukit itu . ' ' Adakah jumpa apa - apa sejak Tun mula bekerja ? ' ta- nya Sang Setia . Tun Mamat menoleh ...
... Ramai lagi orang sedang merintis jalan . Agak- nya telah jauh sedikit dari sejak dua hari hamba tinggal- kan mereka di pertengahan bukit itu . ' ' Adakah jumpa apa - apa sejak Tun mula bekerja ? ' ta- nya Sang Setia . Tun Mamat menoleh ...
Page 18
... ramai orang yang hendak pindah . Kosonglah Melaka dari orang muda , ' kata Laksamana . Tun Mamat mencelah , ' Kan Melaka masih luas , kam- pung halaman belum banyak dibuka , dan ada naungan yang dipertuan , kenapa pula hendak lari ke ...
... ramai orang yang hendak pindah . Kosonglah Melaka dari orang muda , ' kata Laksamana . Tun Mamat mencelah , ' Kan Melaka masih luas , kam- pung halaman belum banyak dibuka , dan ada naungan yang dipertuan , kenapa pula hendak lari ke ...
Page 42
... ramai orang datang , tambah banyak todak yang menyerang . Seolah todak itu geram melihat begitu ramai orang yang da- tang . Tiba - tiba Bendahara menjerit , ' Tuanku , todak , tepi- tepi ! ' Sekumpulan todak melompat dan terus menuju ...
... ramai orang datang , tambah banyak todak yang menyerang . Seolah todak itu geram melihat begitu ramai orang yang da- tang . Tiba - tiba Bendahara menjerit , ' Tuanku , todak , tepi- tepi ! ' Sekumpulan todak melompat dan terus menuju ...
Other editions - View all
Common terms and phrases
Abu Syahid amat anak-anak anjing Baiklah balai larangan balik ke Melaka batang pisang Bendahara berdiri berjalan berkata berkubukan beta Betara Majapahit Biarlah budak bukit bunuh demikian duduk hadapan Hang Jebat Hang Kasturi Hang Tuah hati hulubalang Iskandar Syah istana itupun jauh Jawa jawab kamu kapal Kassim katanya Kaya kemudian keris kerisnya laka Laksamana lama Maharaja China makin malam Malikul Mansur Malikut Tahir Manjung Mansur Syah masuk mati melihat melompat memandang mendaki mendengar mengadap menjerit Menteri menyerang orangramai Padang Maya Paduka Seri Maharaja pantai Pasai patik pengawal perempuan pergi pernah Perpatih Tulus pintu pokok buluh Puteri Gunung Ledang ramai ramailah Rekan sagu sambil sampai Sang Rajuna Tapa Sang Setia saudagar sayur kangkung sebentar sedang seolah Seri Nara Diraja Setelah Sidi Ali Hisyamuddin Singapura suara surat tepi Tiba-tiba titah todak tombak tuan hamba tuan puteri tuanku Tun Bija Sura Tun Jana Khatib Tun Mamat Tun Perpatih Putih utusan