Cerita-cerita sejarah Melayu, Volume 2Fajar Bakti, 1983 |
From inside the book
Results 1-3 of 10
Page 4
... menyerang Singapura . Pada malam itu , Sang Rajuna Tapa menulis surat ke Majapahit . Dia memberi- tahu Betara Majapahit satu peluang untuk menyerang Singapura telah terbuka . ' Jikalau Betara hendak menyerang Singapura inilah masanya ...
... menyerang Singapura . Pada malam itu , Sang Rajuna Tapa menulis surat ke Majapahit . Dia memberi- tahu Betara Majapahit satu peluang untuk menyerang Singapura telah terbuka . ' Jikalau Betara hendak menyerang Singapura inilah masanya ...
Page 42
... menyerang todak itu . Kadang - kadang todak itu belum sempat jatuh ke tanah , mereka telah menetak . Ada yang menahan dengan mata tombak dan orang itu jatuh terduduk kerana derasnya langgaran to- dak itu . Baginda juga melihat ramai ...
... menyerang todak itu . Kadang - kadang todak itu belum sempat jatuh ke tanah , mereka telah menetak . Ada yang menahan dengan mata tombak dan orang itu jatuh terduduk kerana derasnya langgaran to- dak itu . Baginda juga melihat ramai ...
Page 43
... menyerang . Pada malam itu , orang Singapura menggali lubang . Dalam malam itu juga orang Singapura masing - masing mempertajamkan buluh , kayu dan senjata . Esok , waktu pagi , air akan pasang . Mereka bersedia menunggu todak itu menyerang ...
... menyerang . Pada malam itu , orang Singapura menggali lubang . Dalam malam itu juga orang Singapura masing - masing mempertajamkan buluh , kayu dan senjata . Esok , waktu pagi , air akan pasang . Mereka bersedia menunggu todak itu menyerang ...
Other editions - View all
Common terms and phrases
Abu Syahid amat anak-anak anjing Baiklah balai larangan balik ke Melaka batang pisang Bendahara berdiri berjalan berkata berkubukan beta Betara Majapahit Biarlah budak bukit bunuh demikian duduk hadapan Hang Jebat Hang Kasturi Hang Tuah hati hulubalang Iskandar Syah istana itupun jauh Jawa jawab kamu kapal Kassim katanya Kaya kemudian keris kerisnya laka Laksamana lama Maharaja China makin malam Malikul Mansur Malikut Tahir Manjung Mansur Syah masuk mati melihat melompat memandang mendaki mendengar mengadap menjerit Menteri menyerang orangramai Padang Maya Paduka Seri Maharaja pantai Pasai patik pengawal perempuan pergi pernah Perpatih Tulus pintu pokok buluh Puteri Gunung Ledang ramai ramailah Rekan sagu sambil sampai Sang Rajuna Tapa Sang Setia saudagar sayur kangkung sebentar sedang seolah Seri Nara Diraja Setelah Sidi Ali Hisyamuddin Singapura suara surat tepi Tiba-tiba titah todak tombak tuan hamba tuan puteri tuanku Tun Bija Sura Tun Jana Khatib Tun Mamat Tun Perpatih Putih utusan