Cerita-cerita sejarah Melayu, Volume 2Fajar Bakti, 1983 |
From inside the book
Results 1-3 of 7
Page 39
... melawan todak itu , ' kata seorang lagi . ' Sementara kita menerima titah Paduka Seri Maha- raja , kita mestilah melawan todak itu dengan apa senjata yang ada , ' tambah seorang . Sedang orang besar - besar bermuafakat dalam darurat itu ...
... melawan todak itu , ' kata seorang lagi . ' Sementara kita menerima titah Paduka Seri Maha- raja , kita mestilah melawan todak itu dengan apa senjata yang ada , ' tambah seorang . Sedang orang besar - besar bermuafakat dalam darurat itu ...
Page 43
... melawan todak itu . Dan pada malam itu . orang pun mulalah berhimpun . Ada yang mengumpul- kan bangkai todak itu . Dan mereka juga mengumpulkan mayat orang yang telah mati ditikam todak . Orang Singapura tidak tidur . Mereka bersedia ...
... melawan todak itu . Dan pada malam itu . orang pun mulalah berhimpun . Ada yang mengumpul- kan bangkai todak itu . Dan mereka juga mengumpulkan mayat orang yang telah mati ditikam todak . Orang Singapura tidak tidur . Mereka bersedia ...
Page 92
... melawan se- rangan todak bila todak mula menyerang . 2. Apakah cadangan budak itu untuk melawan se- rangan ikan todak ? 3. Adakah cadangan budak itu berjaya ? 4. Kenapa budak itu dihukum bunuh ? 6. ORANG MELAKA DI NEGERI CHINA 1. Apakah ...
... melawan se- rangan todak bila todak mula menyerang . 2. Apakah cadangan budak itu untuk melawan se- rangan ikan todak ? 3. Adakah cadangan budak itu berjaya ? 4. Kenapa budak itu dihukum bunuh ? 6. ORANG MELAKA DI NEGERI CHINA 1. Apakah ...
Other editions - View all
Common terms and phrases
Abu Syahid amat anak-anak anjing Baiklah balai larangan balik ke Melaka batang pisang Bendahara berdiri berjalan berkata berkubukan beta Betara Majapahit Biarlah budak bukit bunuh demikian duduk hadapan Hang Jebat Hang Kasturi Hang Tuah hati hulubalang Iskandar Syah istana itupun jauh Jawa jawab kamu kapal Kassim katanya Kaya kemudian keris kerisnya laka Laksamana lama Maharaja China makin malam Malikul Mansur Malikut Tahir Manjung Mansur Syah masuk mati melihat melompat memandang mendaki mendengar mengadap menjerit Menteri menyerang orangramai Padang Maya Paduka Seri Maharaja pantai Pasai patik pengawal perempuan pergi pernah Perpatih Tulus pintu pokok buluh Puteri Gunung Ledang ramai ramailah Rekan sagu sambil sampai Sang Rajuna Tapa Sang Setia saudagar sayur kangkung sebentar sedang seolah Seri Nara Diraja Setelah Sidi Ali Hisyamuddin Singapura suara surat tepi Tiba-tiba titah todak tombak tuan hamba tuan puteri tuanku Tun Bija Sura Tun Jana Khatib Tun Mamat Tun Perpatih Putih utusan