Cerita-cerita sejarah Melayu, Volume 2Fajar Bakti, 1983 |
From inside the book
Results 1-3 of 16
Page 4
... malam berikutnya Sang Rajuna Tapa tidak dapat memejamkan matanya . Hukuman raja tidak dapat diengkari . Dia bendahari istana , dia bendahari Singa- pura , dan kenapa dia diberi malu demikian . Anaknya disula di pasar , di hadapan ...
... malam berikutnya Sang Rajuna Tapa tidak dapat memejamkan matanya . Hukuman raja tidak dapat diengkari . Dia bendahari istana , dia bendahari Singa- pura , dan kenapa dia diberi malu demikian . Anaknya disula di pasar , di hadapan ...
Page 16
... malam itu . ' Orang - orang kita telah merintis jalan , ' kata Tun Ma- mat selepas makan malam itu . ' Esok ada yang akan tu- run dan kita boleh naik bersama . ' ' Eloklah , pagi - pagi esok , kita mula mendaki . Lagi ce- pat kita ...
... malam itu . ' Orang - orang kita telah merintis jalan , ' kata Tun Ma- mat selepas makan malam itu . ' Esok ada yang akan tu- run dan kita boleh naik bersama . ' ' Eloklah , pagi - pagi esok , kita mula mendaki . Lagi ce- pat kita ...
Page 43
... malam itu , orang Singapura menggali lubang . Dalam malam itu juga orang Singapura masing - masing mempertajamkan buluh , kayu dan senjata . Esok , waktu pagi , air akan pasang . Mereka bersedia menunggu todak itu menyerang . Orang yang ...
... malam itu , orang Singapura menggali lubang . Dalam malam itu juga orang Singapura masing - masing mempertajamkan buluh , kayu dan senjata . Esok , waktu pagi , air akan pasang . Mereka bersedia menunggu todak itu menyerang . Orang yang ...
Other editions - View all
Common terms and phrases
Abu Syahid amat anak-anak anjing Baiklah balai larangan balik ke Melaka batang pisang Bendahara berdiri berjalan berkata berkubukan beta Betara Majapahit Biarlah budak bukit bunuh demikian duduk hadapan Hang Jebat Hang Kasturi Hang Tuah hati hulubalang Iskandar Syah istana itupun jauh Jawa jawab kamu kapal Kassim katanya Kaya kemudian keris kerisnya laka Laksamana lama Maharaja China makin malam Malikul Mansur Malikut Tahir Manjung Mansur Syah masuk mati melihat melompat memandang mendaki mendengar mengadap menjerit Menteri menyerang orangramai Padang Maya Paduka Seri Maharaja pantai Pasai patik pengawal perempuan pergi pernah Perpatih Tulus pintu pokok buluh Puteri Gunung Ledang ramai ramailah Rekan sagu sambil sampai Sang Rajuna Tapa Sang Setia saudagar sayur kangkung sebentar sedang seolah Seri Nara Diraja Setelah Sidi Ali Hisyamuddin Singapura suara surat tepi Tiba-tiba titah todak tombak tuan hamba tuan puteri tuanku Tun Bija Sura Tun Jana Khatib Tun Mamat Tun Perpatih Putih utusan