Cerita-cerita sejarah Melayu, Volume 2Fajar Bakti, 1983 |
From inside the book
Results 1-3 of 3
Page 51
... kapal melambai - lambai kembali memberikan selamat tinggal . Bila bahtera itu jauh meninggalkan Melaka , berpan- tunlah anak kapal itu , seperti berikut : Kalau ada sumur di ladang , Dapat kita menumpang mandi ; Kalau ada umur yang ...
... kapal melambai - lambai kembali memberikan selamat tinggal . Bila bahtera itu jauh meninggalkan Melaka , berpan- tunlah anak kapal itu , seperti berikut : Kalau ada sumur di ladang , Dapat kita menumpang mandi ; Kalau ada umur yang ...
Page 59
... kapal itu . Nelayan itupun hairan kenapa saudagar itu menjemputnya . Keduanya pun berbual - bual mengenai hal negeri Me- laka . Dalam berbual itu nelayan itu berkata , " Tuan sau- dagar , kenapa nampaknya tuan saudagar sangat meng ...
... kapal itu . Nelayan itupun hairan kenapa saudagar itu menjemputnya . Keduanya pun berbual - bual mengenai hal negeri Me- laka . Dalam berbual itu nelayan itu berkata , " Tuan sau- dagar , kenapa nampaknya tuan saudagar sangat meng ...
Page 62
... kapal - kapal dagang sedang berlabuh . Orang - orang yang pergi berdagang ke kapal yang ber- labuh agak jauh dari kuala itu sedang berdayung balik ke pantai . Dalam pada itu masih ada lagi kapal dagang yang baru sampai dan hendak masuk ...
... kapal - kapal dagang sedang berlabuh . Orang - orang yang pergi berdagang ke kapal yang ber- labuh agak jauh dari kuala itu sedang berdayung balik ke pantai . Dalam pada itu masih ada lagi kapal dagang yang baru sampai dan hendak masuk ...
Other editions - View all
Common terms and phrases
Abu Syahid amat anak-anak anjing Baiklah balai larangan balik ke Melaka batang pisang Bendahara berdiri berjalan berkata berkubukan beta Betara Majapahit Biarlah budak bukit bunuh demikian duduk hadapan Hang Jebat Hang Kasturi Hang Tuah hati hulubalang Iskandar Syah istana itupun jauh Jawa jawab kamu kapal Kassim katanya Kaya kemudian keris kerisnya laka Laksamana lama Maharaja China makin malam Malikul Mansur Malikut Tahir Manjung Mansur Syah masuk mati melihat melompat memandang mendaki mendengar mengadap menjerit Menteri menyerang orangramai Padang Maya Paduka Seri Maharaja pantai Pasai patik pengawal perempuan pergi pernah Perpatih Tulus pintu pokok buluh Puteri Gunung Ledang ramai ramailah Rekan sagu sambil sampai Sang Rajuna Tapa Sang Setia saudagar sayur kangkung sebentar sedang seolah Seri Nara Diraja Setelah Sidi Ali Hisyamuddin Singapura suara surat tepi Tiba-tiba titah todak tombak tuan hamba tuan puteri tuanku Tun Bija Sura Tun Jana Khatib Tun Mamat Tun Perpatih Putih utusan