Cerita-cerita sejarah Melayu, Volume 2Fajar Bakti, 1983 |
From inside the book
Results 1-3 of 20
Page 15
... untuk di- jadikan permaisuri . Di tanah seberang juga apakah ku- rang anak - anak raja yang layak jadi permaisuri Me- laka . Akan tetapi anak - anak orang besar - besar itu tidak be- rani mengeluarkan kata - katanya dengan cara terang ...
... untuk di- jadikan permaisuri . Di tanah seberang juga apakah ku- rang anak - anak raja yang layak jadi permaisuri Me- laka . Akan tetapi anak - anak orang besar - besar itu tidak be- rani mengeluarkan kata - katanya dengan cara terang ...
Page 51
... anak - anak raja dan rakyat sekalian me- ngucapkan selamat jalan kepada utusan Melaka itu . Pe- rahu , dan bahtera Melaka dihiasi dengan berbagai - bagai alat perhiasan . Alat - alat bunyian pun dibunyikan dan Tun Perpatih Putih pun ...
... anak - anak raja dan rakyat sekalian me- ngucapkan selamat jalan kepada utusan Melaka itu . Pe- rahu , dan bahtera Melaka dihiasi dengan berbagai - bagai alat perhiasan . Alat - alat bunyian pun dibunyikan dan Tun Perpatih Putih pun ...
Page 70
... anak- anak dan anak muda yang dinamakan sapu - sapu rengit . ' ' Bagaimanakah permainan itu ? Suruhlah bermain , kita lihat , ' jawab Betara Majapahit . Sultan Mansur Syah pun menyampaikan titah kepada Tun Bija Sura lalu dijawab oleh ...
... anak- anak dan anak muda yang dinamakan sapu - sapu rengit . ' ' Bagaimanakah permainan itu ? Suruhlah bermain , kita lihat , ' jawab Betara Majapahit . Sultan Mansur Syah pun menyampaikan titah kepada Tun Bija Sura lalu dijawab oleh ...
Other editions - View all
Common terms and phrases
Abu Syahid amat anak-anak anjing Baiklah balai larangan balik ke Melaka batang pisang Bendahara berdiri berjalan berkata berkubukan beta Betara Majapahit Biarlah budak bukit bunuh demikian duduk hadapan Hang Jebat Hang Kasturi Hang Tuah hati hulubalang Iskandar Syah istana itupun jauh Jawa jawab kamu kapal Kassim katanya Kaya kemudian keris kerisnya laka Laksamana lama Maharaja China makin malam Malikul Mansur Malikut Tahir Manjung Mansur Syah masuk mati melihat melompat memandang mendaki mendengar mengadap menjerit Menteri menyerang orangramai Padang Maya Paduka Seri Maharaja pantai Pasai patik pengawal perempuan pergi pernah Perpatih Tulus pintu pokok buluh Puteri Gunung Ledang ramai ramailah Rekan sagu sambil sampai Sang Rajuna Tapa Sang Setia saudagar sayur kangkung sebentar sedang seolah Seri Nara Diraja Setelah Sidi Ali Hisyamuddin Singapura suara surat tepi Tiba-tiba titah todak tombak tuan hamba tuan puteri tuanku Tun Bija Sura Tun Jana Khatib Tun Mamat Tun Perpatih Putih utusan