Cerita-cerita sejarah Melayu, Volume 2Fajar Bakti, 1983 |
From inside the book
Results 1-3 of 12
Page 2
... Biarlah itu jadi pengajaran kepada yang lain - lain . ' Mulut Menteri Tua yang terbuka sedikit hendak ber- kata itu tiba - tiba terkatup . Raja Iskandar memandang ke luar tingkap . Baginda tidak berganjak dari situ , Menteri Tua pun ...
... Biarlah itu jadi pengajaran kepada yang lain - lain . ' Mulut Menteri Tua yang terbuka sedikit hendak ber- kata itu tiba - tiba terkatup . Raja Iskandar memandang ke luar tingkap . Baginda tidak berganjak dari situ , Menteri Tua pun ...
Page 50
... Biarlah Melaka sama taraf dengan benua China , lagipun Maharaja China itu mengaku keturunan dari Raja Iskan- dar Zulkarnain . ' ' Memang itulah tujuan kita . Dan kita berhajat hendak membalas jarum satu pilu itu dengan balasan yang sama ...
... Biarlah Melaka sama taraf dengan benua China , lagipun Maharaja China itu mengaku keturunan dari Raja Iskan- dar Zulkarnain . ' ' Memang itulah tujuan kita . Dan kita berhajat hendak membalas jarum satu pilu itu dengan balasan yang sama ...
Page 76
... biarlah patik pergi menurunkan Hang Kasturi itu , ' jawab pula Seri Nara Diraja . Seri Nara Diraja yang telah tua itu memegang hulu kerisnya . Dia bangun sambil menyembah sultan . Sultan menegahnya . Sultan mengangkat tangan dan ...
... biarlah patik pergi menurunkan Hang Kasturi itu , ' jawab pula Seri Nara Diraja . Seri Nara Diraja yang telah tua itu memegang hulu kerisnya . Dia bangun sambil menyembah sultan . Sultan menegahnya . Sultan mengangkat tangan dan ...
Other editions - View all
Common terms and phrases
Abu Syahid amat anak-anak anjing Baiklah balai larangan balik ke Melaka batang pisang Bendahara berdiri berjalan berkata berkubukan beta Betara Majapahit Biarlah budak bukit bunuh demikian duduk hadapan Hang Jebat Hang Kasturi Hang Tuah hati hulubalang Iskandar Syah istana itupun jauh Jawa jawab kamu kapal Kassim katanya Kaya kemudian keris kerisnya laka Laksamana lama Maharaja China makin malam Malikul Mansur Malikut Tahir Manjung Mansur Syah masuk mati melihat melompat memandang mendaki mendengar mengadap menjerit Menteri menyerang orangramai Padang Maya Paduka Seri Maharaja pantai Pasai patik pengawal perempuan pergi pernah Perpatih Tulus pintu pokok buluh Puteri Gunung Ledang ramai ramailah Rekan sagu sambil sampai Sang Rajuna Tapa Sang Setia saudagar sayur kangkung sebentar sedang seolah Seri Nara Diraja Setelah Sidi Ali Hisyamuddin Singapura suara surat tepi Tiba-tiba titah todak tombak tuan hamba tuan puteri tuanku Tun Bija Sura Tun Jana Khatib Tun Mamat Tun Perpatih Putih utusan