Ahmadinejad!: David di Tengah Angkara Goliath DuniaMengapa seorang MAN (Mahmoud Ahmadinejad) perlu dibahas di dalam sebuah buku? Pertanyaan ini mungkin terlontar dari mulut sesetengah orang terutama bagi mereka yang tidak mengikuti sepenuhnya situasi politik Timur Tengah yang kian panas itu. Menurut kami, perkara ini menarik diperhatikan kerana sebenarnya banyak penjelasan yang dapat diberikan. * Pertama, dia bukanlah seorang politik kubu kanan ataupun kiri bahkan dia bukanlah ahli politik sama sekali. * Kedua, dia bukan seorang cendekiawan besar. * Ketiga, dia bukan usahawan yang ajaib menjadi pemimpin. * Keempat, dia bukan perwira militer yang dapat membangunkan jaringan yang kuat dalam institusi militer yang memungkinkannya masuk ke kancah politik, apa pun risiko dan bagaimana pun caranya. * Kelima, dia bukan bangsawan ataupun anak seorang pahlawan yang disegani sehingga dengan mudah meraih simpati walaupun tidak mempunyai taraf pendidikan yang cukup tinggi. * Keenam, dia tidak juga mempunyai susuk tubuh yang besar. * Ketujuh, dia tidak pandai berdiplomasi. * Kelapan, dia masih muda, seorang yang kuat bekerja dan mempunyai komitmen yang tinggi kepada negara dan bangsa serta ideologinya sehingga dia tidak pernah panik menangani ancaman asing dan yang terpenting dia bebas rasuah, tidak mempunyai pakatan sulit dan mementingkan kaum kerabat bagi mengisi pelbagai jawatan. Fakta-fakta di atas dan kekaguman yang luar biasa di kalangan bangsa Indonesia terutamanya para mahasiswa terhadap MAN semasa beliau berkunjung ke Indonesia adalah satu keajaiban dan dijadikan sebagai ‘kaca cermin’ bagi bangsa Indonesia. Sebenarnya, menghadirkan visi dan pemikiran politik MAN bukanlah tujuan utama tetapi ia adalah harapan kami kepada pemimpin yang memartabatkan tanah air tercinta. Itulah yang menjadi penyuntik semangat kami berempat bagi menghadap komputer selama kira-kira satu bulan menyelesaikan penulisan buku ini. Ini bukan buku agama yang pada umumnya gagal dalam mempertahankan objektif dan penuh dengan persepsi hanya dari satu pihak tertentu sahaja. Kerana itu, buku ini ditulis dengan gaya yang tidak memberi kesan kepada minda. [Mizan, Hikmah, Agama, Biografi, Indonesia] |
Common terms and phrases
agar Amerika Amerika Serikat Anda anggota awal bagian bahkan Barat bawah Bazargan begitu berada berbagai Dewan dukungan Eropa hampir hasil hingga Holocaust hubungan ikut industri ingin Irak Iran Israel jalan jauh jelas Jerman justru juta kala kalangan kalangan ruhaniawan kali kalian kampanye katanya kawasan keadilan kecil kekuasaan kekuatan kelas kelompok keluarga kerja Ketiga Khomeini kiri kota kubu lainnya mahasiswa Mahmoud Ahmadinejad masalah massa media melakukan memang memiliki menengah menerima meng menyatakan militer minyak monarki mulai mungkin negara-negara nuklir orang-orang Palestina paling pandangan parlemen pejabat pemerintahan pemilu pemimpin penduduk penuh perang Perang Dunia II pernah pertama pertanyaan pihak Presiden Presiden Iran punya Rafsanjani Revolusi revolusioner rezim saat Saddam salah sebagian sebelum sebuah sedikit sejak sejarah sejumlah sekitar selalu selama seluruh semakin Sementara senjata setiap sumber surat Syah Syah Pahlevi tangan tanpa Teheran teknologi terjadi termasuk terus tetap tiga Timur Tengah tinggal tinggi Tuhan ulama universitas walikota warga Yahudi
Popular passages
Page ii - Katanya,:"Jika nuklir ini dinilai jelek dan kami ddak boleh menguasai dan memilikinya mengapa kalian sebagai negara adikuasa boleh memilikinya? Sebaliknya, jika teknonuklir ini baik untuk kalian, mengapa kami tidak boleh juga memakainya?